Oleh Udo Z. Karzi
EUFORIA Piala Eropa, 8 Juni hingga 1 Juli 2012, merambah ke seluruh dunia. Indonesia tanpa pengecualian. Wajar dan biasa saja, sebab sepak bola memang boleh dibilang olahraga paling populer.
Menonton sepak bola Piala Eropa merupakan hal yang tidak akan dilewatkan masyarakat penggemar sepak bola. Apalagi, momen Piala Eropa ini pemberitaannya begitu gegap gempita, baik siaran langsung melalui salah satu stasiun TV swasta nasional maupun media cetak.
Sayangnya, ada sedikit dampak yang kurang baik terhadap disiplin pegawai, pegawai negeri terutama, akibat begadang menonton pertandingan sampai malam, bahkan dini hari.
***
Konon, kelelahan yang mengakibatkan daya tahan tubuh menurunlah yang menjadi pemicu berbagai penyakit muncul. Karena itu, hati-hatilah, kesenangan untuk terus-menerus mengikuti setiap pertandingan juga harus diantisipasi dampak buruknya bagi kesehatan.
Masalahnya selain tetap berkeinginan nonton sepak bola, kita juga tetap melakukan aktivitas rutin sehari-hari. Karenanya, hobi menonton sepak bola sebaiknya jangan sampai menyebabkan gangguan kesehatan.
Saat menonton pertandingan sepak bola, kita biasanya tidak hanya duduk tenang, tetapi kadang kala berteriak dan juga banyak bergerak lantaran terbawa emosi suasana pertandingan yang sedang berlangsung. Bila kondisi ini terus-menerus terjadi setiap malam, akan menyebabkan kelelahan bagi yang menjalaninya.
Dampak kelelahan bagi kesehatan adalah gangguan kesehatan secara umum, kambuhnya berbagai penyakit kronis, dan menurunnya daya tahan tubuh seseorang.
***
Pada kondisi lain, kantor bisa saja berubah menjadi kamar pribadi karena para pegawai berlaku tidak sopan. Coba bagaimana mana sih orang berlaku sopan dalam keadaan terkantuk-kantuk atau malah tidur ngorok di kantor?
Bisa jadi pada rapat kabinet menteri-menteri pada tidur. Ini benar terjadi kok, waktu Piala Dunia kemarin itu. Melalui tayangan televisi, semua terlihat tertidur ketika rapat bersama Presiden.
Wah, kalau peserta rapat pada ngantuk, bahkan tidur, apa yang bisa dirapatkan. Kalau ada yang ngomong apa ada yang dengar. Benar deh. Piala Eropa menurunkan kinerja aparat pemerintah. Untung event ini tidak sepanjang tahun ya. Kalau iya, bisa kacau juga.
***
Ini bukan larangan menonton pertandingan sepak bola Piala Eropa. Cuma sekadar mengingatkan, agar kita bisa menjaga keseimbangan antara nonton sepak bola, tidur, dan beraktivitas.
Nonton ya nonton, cuma jangan tidur (karena ngantuk) di kantor. Begitu saja.
Lampung Post, Sabtu, 16 Juni 2012
EUFORIA Piala Eropa, 8 Juni hingga 1 Juli 2012, merambah ke seluruh dunia. Indonesia tanpa pengecualian. Wajar dan biasa saja, sebab sepak bola memang boleh dibilang olahraga paling populer.
Menonton sepak bola Piala Eropa merupakan hal yang tidak akan dilewatkan masyarakat penggemar sepak bola. Apalagi, momen Piala Eropa ini pemberitaannya begitu gegap gempita, baik siaran langsung melalui salah satu stasiun TV swasta nasional maupun media cetak.
Sayangnya, ada sedikit dampak yang kurang baik terhadap disiplin pegawai, pegawai negeri terutama, akibat begadang menonton pertandingan sampai malam, bahkan dini hari.
***
Konon, kelelahan yang mengakibatkan daya tahan tubuh menurunlah yang menjadi pemicu berbagai penyakit muncul. Karena itu, hati-hatilah, kesenangan untuk terus-menerus mengikuti setiap pertandingan juga harus diantisipasi dampak buruknya bagi kesehatan.
Masalahnya selain tetap berkeinginan nonton sepak bola, kita juga tetap melakukan aktivitas rutin sehari-hari. Karenanya, hobi menonton sepak bola sebaiknya jangan sampai menyebabkan gangguan kesehatan.
Saat menonton pertandingan sepak bola, kita biasanya tidak hanya duduk tenang, tetapi kadang kala berteriak dan juga banyak bergerak lantaran terbawa emosi suasana pertandingan yang sedang berlangsung. Bila kondisi ini terus-menerus terjadi setiap malam, akan menyebabkan kelelahan bagi yang menjalaninya.
Dampak kelelahan bagi kesehatan adalah gangguan kesehatan secara umum, kambuhnya berbagai penyakit kronis, dan menurunnya daya tahan tubuh seseorang.
***
Pada kondisi lain, kantor bisa saja berubah menjadi kamar pribadi karena para pegawai berlaku tidak sopan. Coba bagaimana mana sih orang berlaku sopan dalam keadaan terkantuk-kantuk atau malah tidur ngorok di kantor?
Bisa jadi pada rapat kabinet menteri-menteri pada tidur. Ini benar terjadi kok, waktu Piala Dunia kemarin itu. Melalui tayangan televisi, semua terlihat tertidur ketika rapat bersama Presiden.
Wah, kalau peserta rapat pada ngantuk, bahkan tidur, apa yang bisa dirapatkan. Kalau ada yang ngomong apa ada yang dengar. Benar deh. Piala Eropa menurunkan kinerja aparat pemerintah. Untung event ini tidak sepanjang tahun ya. Kalau iya, bisa kacau juga.
***
Ini bukan larangan menonton pertandingan sepak bola Piala Eropa. Cuma sekadar mengingatkan, agar kita bisa menjaga keseimbangan antara nonton sepak bola, tidur, dan beraktivitas.
Nonton ya nonton, cuma jangan tidur (karena ngantuk) di kantor. Begitu saja.
Lampung Post, Sabtu, 16 Juni 2012
No comments:
Post a Comment