Friday, August 23, 2013

Bangkrut?

Oleh Udo Z. Karzi


PEMERINTAH Negarabatin benar-benar sudah menyerah untuk menyiapkan dana Pemilihan Gubernur 2013. "Kondisi keuangan Negarabatin sangat sulit. Realisasi pendapatan baru 50%, padahal tahun anggaran akan berakhir empat bulan lagi," kata Kepala Biro Keuangan Negarabatin.

Potensi pendapatan yang belum masuk kas daerah antara lain penglepasan lahan Way Dadi sebesar Rp337 miliar, dana perimbangan (Rp38,6 miliar), dan lain-lain PAD yang sah (Rp42 miliar). Selain itu, belum terealisasinya potensi BBNKB senilai Rp97 miliar... (Lampost, 21-8).

"Astaga! Negarabatin sudah benar-benar bangkrut rupanya sampai-sampai membiaya pilgub dan memperbaiki jalan yang rusak di mana-mana enggak sanggup lagi," celetuk Mat Puhit garuk-garuk kepala.

"Ai, kemana atau dikemanakan uang kita, rakyat yang rajin bayar pajak dan ditarik retribusi sana-sini selama ini ya?" timpal Pithagiras.

"Benar-benar enggak rasional, benar-benar enggak masuk akal!" Minan Tunja ikut-ikutan linglung.

"La, itu realitas keuangan Negarabatin kok. Masa enggak percaya sama kepala Biro Keuangan," Radin Mak Iwoh mencoba menjelaskan.

"Wah, parah. Jangan kata membiayai pilgub yang Rp200 miliar, jalan di mana-mana pada rusak. Enggak ada dana untuk perbaikan jalan, begitu alasannya selalu," kata Pinyut.

"Okehlah, berarti benar kita pailit. Lalu, siapa yang harus bertanggung jawab atas kebangkrutan Negarabatin kita?" Udien esmosi.

"Ya, enggak begitu. Menurut Pak Bos, duit sih ada, tapi dana itu buat program pembangunan, enggak bisa dialihkan karena tender dan pembangunan sudah berjalan. Masa harus ngutang untuk pilgub," kata Radin Mak Iwoh mencoba memahami pemikiran Pak Bos.

Tapi, Mamak Kenut hanya membisu. Akibatnya, Udien, Minan Tunja, Pithagiras, Mat Puhit, Pinyut, Radin Mak Iwoh, dan lain-lain ikut diam. Diskusi pun mandek! Tetap saja dalam benak masing-masing berpusing-pusing pertanyaan, "Benarkah Negarabatin bangkrut sampai-sampai membiayai pilgub dan memperbaiki jalan yang rusak pun tak sanggup lagi?" n


Lampung Post, Jumat, 23 Agustus 2013

No comments:

Post a Comment