Monday, July 22, 2013

Ganteng-ganteng Kok Beloon

Oleh Udo Z. Karzi


BARANGKALI tampang Rustoni (34) yang menjadi tokoh cerita kita ini  yang kumal bin dekil tidak terlalu meyakinkan penjaga keamanan. Mana bisa orang kek gini bisa membeli pakaian bagus di mal, itu mungkin yang ada di benak si satpam.

Ceritanya, Kamis malam, 18 Juli 2013, Rustoni menyambangi ke Ramayana Mal Lampung. Ah, ada diskon 50%, dia pikir. Lumayanlah.

Maka, ia pun memilih-milih celana panjang. Hep, dapet nih celana jins bagus merek Excell. Ia izin kepada pramuniaga dan satpam untuk mencoba celana di ruang ganti.

Cocok, Rustoni pikir. Lalu, ia bergerak menuju ke kasir hendak membayar. Namun, belum lagi ke kasir, satpam sok cihuy menghadang. Aduh, ia digiring ke pos satpam di lantai II.

Astaga, kok satpam curiga ia hendak mencuri. Sakunya digeledah. Uang Rp100 ribu yang mungkin ia kumpulkan berhari-hari dari jualan koran dirampas satpam. Dia lalu diusir.

"Baru jadi satpam dah sok kuasa," celetuk Pithagiras geregetan.

Ah, terusin dulu ceritanya. Rustoni mana terima. Ia harus membayar celana ke kasir. Karena itu, ia meminta uangnya dikembalikan. Namun, satpam itu berkeras tidak mau mengembalikannya. Terjadi perselisihan.

Kasihan Rustono kok dipukuli di dalam pos satpam. Di luar pos kedua tangannya diangkat lalu pipi kirinya diadu dengan kepala seorang satpam. Akibatnya, pipi kirinya bengkak.

Sampai di sini, Minan Tunja tak bisa menahan diri. "Dasar satpam belagu!" kata dia.

"Itulah. Liat orang dari luarnya aja sih. Satpam itu kali nggak tahu kalau copet itu malah necis-necis. Soalnya kalau nggak, langsung ketahuan mau maling," sahut Mat Puhit.

"Tampang orang kadang menipu. Makanya ada juga yang bilang, 'ganteng-ganteng kok beloon' atawa 'biar jelek tapi hatinya baek'," tambah Udien.

Jangan gitu, Pak Satpam! n


Lampung Post, Senin, 22 Juli 2013



No comments:

Post a Comment