Wednesday, November 9, 2016

Pake Cabe!

Oleh Udo Z Karzi


HARGA cabai melambung tinggi. Di beberapa kabupaten cabai merah mencapai Rp65 ribu sampai Rp70 ribu.

Selain permintaan cabai yang meningkat di kalangan pasar, kenaikan harga itu dipicu sejumlah daerah penghasil cabai seperti Tanggamus, Lampung Selatan, dan Lampung Barat mengalami musim hujan dengan curah tinggi, serta ada  tanggul jebol sehingga mengurangi hasil panen.


Tanaman cabai memang sensitif, tidak bisa terkena hujan. Jika saat berbunga kena hujan ya risikonya tanaman rusak. Kondisi alam ini sangat berpengaruh terhadap hasil panen.

Tapi, setinggi-tinggi harga cabai tak pernah terpikirkan oleh ibu-ibu untuk mengurangi cabai dari daftar belanjaan. Kalau biasa pedas, mana enak masakan kurang cabai, apalagi hendak meniadakan cabai dalam gulai atau sayur.

Oleh karena itu, harus ada kebijakan dari pemerintah daerah untun menstabilkan harga cabai. Tapi, alih-alih kasih solusi agar harga cabai bisa terkendali, Kepala Dinas Perdagangan Lampung Ferynia malah menganjurkan masyarakat mengurangi pemakaian cabai. "Kurangi konsumsi cabai agar harga cabai turun. Soalnya, kita (Disdag) nggak mungkin mendatangkan cabai dari daerah lain," ujarnya.

Konkretnya bentuk pengurangan itu, yang biasa konsumsi cabai ¼ kg 3 hari, ya bisa dikurangi jadi konsumsi cabai ¼ kg seminggu.

Aduh, Ibu Ferynia, ibu-ibu bisa bisa diomeli bapak dan anak-anak karena sayur dan lauk kurang cabai. Lagi pula, cabai dalam kadar tertentu itu sangat penting bagi tubuh. Sebab, cabai memiliki kandungan yang mampu menunjang kesehatan bagi yang menkonsumsinya. Salah satu zat yang sangat baik dimiliki cabai adalah zat kapsaikin, kapsisidin, vitamin A dan vitamin C. Vitamin C ini juga kaya kandungan pada cabai, sama seperti manfaat jeruk, manfaat lemon, manfaat anggur yang dikenal sebagai sumber vitamin C.

Beberapa manfaat cabai bagi tubuh adalah meningkatkan imunitas, menurunkan berat badan, mengatasi diabetes, menyehatkan pencernaan, meredakan rasa sakit, menghentikan penyebaran Kanker Prostat, meredakan sakit kepala, mengurangi pegal-pegal badan, dan melancarkan pernafasan.

Na, kan jelaskan anjuran Ibu Kadis Perdagangan mengurangi konsumsi cabai justru bertentangan dengan upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.

Makan cabai itu sehat!

Karena itu, carikan solusi menurunkan harga cabai geh Bu dan biarkan kami tetap pake cabe yang cukup untuk setiap santapan!  []


Fajar Sumatera, Rabu, 9 November 2016

No comments:

Post a Comment