Friday, April 29, 2011

'Dongeng' William-Kate

Oleh Udo Z. Karzi


GAUN berlapis emas dan berlian, kue pernikahan setinggi manusia, perayaan yang memakan waktu berhari-hari, dan ratusan ribu bunga adalah sedikit gambaran betapa mewahnya pernikahan pangeran atau putri raja di kerajaan mana pun.

Pangeran William dan Kate Middleton hari ini diperkirakan menghabiskan dana 16 juta dolar AS (Rp144 miliar); mengalahkan biaya pernikahan orang tuanya, Pangeran Charles dan Putri Diana. Daily Beast, media Inggris, menempatkan pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana pada posisi 9 dengan biaya 5 juta dolar AS atau Rp45 miliar.

Tapi, ternyata dalam catatan Daily Beast, biaya pernikahan William-Kate ini hanya menempati posisi keempat dalam 10 pernikahan termahal pangeran atau putri kerajaan sedunia.

Pernikahan termahal adalah pada 1468 antara Margaret of York dan Charles the Bold of Burgundy, yang menyatukan Inggris dan Burgundi untuk mengecewakan Raja Louis XI dari Prancis. Pernikahan itu diperkirakan menghabiskan 325 juta dolar AS, hampir Rp3 triliun (angka disesuaikan dengan nilai saat ini).

Termahal kedua adalah pernikahan Syekh Mohammed bin Rashid al-Maktoum dari Dubai dan Putri Salama pada awal Mei 1981. Pernikahan yang digelar tujuh hari ini diperkirakan menghabiskan anggaran 100 juta dolar atau sekitar Rp900 miliar.

Termahal ketiga adalah pernikahan Putra Mahkota Spanyol Felipe dan Letizia Ortiz Rocasolano pada 22 Mei 2004. Diperkirakan, pernikahan yang hanya dua bulan setelah bom teroris yang menewaskan 191 orang di Madrid ini menghabiskan sekitar 29 juta dolar atau sekitar Rp261 miliar.

"Kembali ke Pengeran William-Kate Middleton, katanya perkawinan mereka seolah pengulangan pernikahan orang tua William, Pangeran Charles-Putri Diana," kata Pithagiras.

"Ya, pernikahan pangeran kerajaan dengan gadis dari keluarga biasa, yang tidak memiliki darah bangsawan," sambar Mat Puhit.

"Yang saya dengar begitu. Begitulah cinta... seperti pepatah bilang, asam di gunung, garam di laut ketemunya di belanga juga," Udien nyeletuk pula.

"Kayak di dongeng-dongeng H.C. Anderson saja," komentar Minan Tunja.

"Tapi itu kan nyata terjadi," sambar Mat Puhit.

"Satu hal lagi, saya melihat pernikahan William-Kate enggak ada urusannya dengan kaya-miskin, berkuasa-tidak berkuasa, pejabat-bukan pejabat. Perkawinan yang... apolitis," Mamak Kenut sok menganalisis.

"Pelitik, pelitik.... Api maksudmu?" Radin Mak Iwoh tersinggung.


Lampung Post, Jumat, 29 April 2011

No comments:

Post a Comment