Monday, May 6, 2019

Sistem

Oleh Udo Z Karzi


SIAPA MELAKUKAN APA dan bagaimana? Bukankah itu lazim ditanyakan demi suksesnya sebuah hajatan -- termasuk untuk mencari siapa yang harus bertanggung jawab.

Tapi, tidaklah sesederhana itu ketika kita membicarakan sebuah sistem: sistem sosial, sistem budaya, sistem pendidikan, sistem politik, sistem kepartaian, sistem pemilu, dst.

Sebuah sistem yang terdiri dari sub-subsistem dan masing-masing subsistem itu memiliki subsistem lagi, dst; memiliki kompeksitas sebagai satu kesatuan. Setiap subsistem akan melengkapi subsistem yang lain. Salah satu subsistem 'sakit' akan merusak sistem secara keseluruhan.

Setidaknya, itu yang saya pahami dari Suleman B Taneko ketika kuliah Sistem Sosial Indonesia (SSI) yang ia ampu tahun 1990-an. Saya ingat salah satu buku pegangan mata kuliah berasal dari Pak Leman -- begitu ia sering disapa -- sendiri berjudul //Konsepsi Sistem Sosial dan Sistem Sosial Indonesia// (Fajar Agung, 1986).

Terus terang, saya tidak terlalu mudeng membaca buku ini. Tapi, sungguh teori sistem ini sangat membantu ketika saya juga terpaksa -- habis wajib -- belajar sistem politik, sistem kepartaian, sistem pemilu, sistem pemerintahan, dll.

Terima kasih, Pak Leman, saya belajar banyak dari Bapak untuk tidak terlalu gampang menyalahkan pihak lain atas masalah apa pun yang terjadi. Bukan berarti saya menoleransi kekeliruan; melainkan dalam banyak hal kekisruhan yang terjadi lazimnya diakibatkan banyak faktor dan banyak pihak.

Perbaikan harus dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan semua komponen. Dengan begitu, sistem akan semakin baik dan sub-subsistem bersinergis saling menguatkan. Bukan sebaliknya, kerja sistem kian amburadul akibat saling melemahkan satu dengan yang lainnya.

Begitu kali ya Rilda A Oe Taneko?


Senin, 6 Mei 2019

No comments:

Post a Comment